Sabtu, 22 Januari 2011

CIKAR


         Suatu siang yang panas.......selagi asyiknya ngetik blog dirumah, saya kedatangan adik misan yang membawa hasil kerajinan tangannya,  berupa sebuah minitype sebuah cikar.
Neh hasil terakhir dan mungkin hasil yang terbaik  katanya, saya cuman tertawa aja menanggapi sambil mata melirik pada si cikar tadi, dalam hati berkata boleh juga tuh cikar, nyaris sesuai dengan aslinya yang dulu sering saya lihat di era tahun 60 an. Lantas saya bertanya mau diapain tuh cikar, enteng jawabnya foto dan terbitkan.di blog kamu. Weleh weleh ada kerjaan baru lagi neh, tapi setelah tak pikir2 ada baiknya juga menerbitkan  minitype cikar ini di blog lantaran pantas saja untuk diterbitkan.
      Saya tanyakan berapa hari cikar ini bisa diselesaikan? 2 minggu itupun kalau lagi mood enteng jawabe, berapa pembiayaan yang udah dikeluarkan? murah hanya 50 ribu, walah. . . . .  terus berapa dijual tuh cikar, seperti cikar2 buatan adik yang lain laku terjual 200 ribu per cikar. Lumayan ................apalagi dengan produksi cikar yang sudah dikirim dibanyak tempat diluar kota banyuwangi jelas bisnis cikar adik saya ini dimasa mendatang akan menghasilkan income yang luar biasa.
       Bincang2 seputar cikar berlanjut dengan pertanyaan apa sih sebenarnya cikar itu.?  Menarik kalau disimak,   keterangan si adik yang pada notabenenya adalah bapak dari penyanyi  Banyuwangi terkenal Catur Arum dan Candra Banyu, dan yang sekaligus pencipta lagu using Banyuwangi. ini berkisah, bahwa sebenarnya arti kata cikar itu memiliki arti dan falsafah hidup yang tersembunyi, contohnya adalah CI secara harfiah diartikan diperinci, sedang KAR nya adalah karuwan, jadi arti sebenarnya adalah diperinci myakne[biar] karuwan, dalan artian pembuatan suatu benda pada masa kakek dan nenek2 kita dulu, semuanya sudah diperhitungkan dengan teliti dan seksama hingga menjadi benda yang benar2sudah pasti [karuwan].
       .


.

0 komentar:

Posting Komentar