Rabu, 15 Juni 2011

Mahkota Cinta

Mahkota Cinta
Oleh Habiburrahman El Shirazy

Mereka berdua naik bus Trans Nasional. Zul dan Mari duduk di kursi yang berdekatan. Selain wajah Indonesia, tampaklah wajah-wajah China, India dan Melayu menjadi penumpang bus cepat itu. Sopirnya berwajah Indonesia, dan tampaknya ia seorang Muslim, sebab sebelum menjalankan bus ia membaca basmalah.


Bus berjalan keluar stesyen. Lalu melaju membelah kota Johor Bahru dengan kecepatan sedang. Setengah jam kemudian bus itu sudah meninggalkan Johor Bahru, dan mulai melaju dengan kecepatan tinggi. Bus itu membelah perkebunan kelapa sawit. Zul memandang ke kanan dan ke kiri yang tampak hanyakah rimbunan pohon kelapa sawit yang bagai berlarian kebelakang.

D O W N L O A D disini novelnya

0 komentar:

Posting Komentar